Yogyakarta bukan sekadar kota tujuan wisata. Jogja adalah rasa, cerita, dan pengalaman yang sering kali membuat siapa pun ingin kembali.
Ada sesuatu yang berbeda di kota ini – entah itu keramahan warganya, ritme hidup yang tenang, atau perpaduan budaya dan modernitas yang terasa pas.
Di tahun 2025, Yogyakarta tetap menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dari situs bersejarah yang sarat makna hingga tempat nongkrong dan spot estetik kekinian, Jogja selalu punya cara untuk meninggalkan kesan mendalam.
Kalau kamu mengaku sudah pernah menjelajah Jogja, sembilan destinasi ikonik ini bisa jadi bukti sahnya. Bukan sekadar mampir, tapi benar-benar merasakan denyut Jogja yang sesungguhnya.
1. Keraton Yogyakarta – Akar Sejarah dan Budaya Jawa

Perjalanan menjelajah Jogja rasanya belum lengkap tanpa mengunjungi Keraton Yogyakarta. Inilah jantung budaya Jawa sekaligus pusat pemerintahan Kesultanan Yogyakarta yang masih aktif hingga kini.
Keraton bukan sekadar bangunan tua, melainkan ruang hidup budaya Jawa. Di sini, kamu bisa menyaksikan bagaimana tradisi masih dijaga dengan penuh penghormatan.
Yang bisa kamu temukan di Keraton Yogyakarta:
- Arsitektur Jawa klasik dengan filosofi mendalam
- Museum dan koleksi benda pusaka
- Pertunjukan seni tradisional seperti tari dan gamelan
- Aktivitas abdi dalem yang masih berlangsung sehari-hari
Berjalan pelan di area keraton memberi pengalaman reflektif – seolah mengajak kita memahami nilai kesederhanaan, tata krama, dan keseimbangan hidup ala Jawa.
Alamat: Jl. Rotowijayan Blok No.1, Panembahan
Tiket: Rp3.500 – Rp10.000
Jam buka:
- 06.30 – 13.30 WIB
- 16.00 – 18.00 WIB (pertunjukan budaya)
2. Taman Sari – Istana Air yang Penuh Cerita
Tak jauh dari Keraton, berdiri Taman Sari, kompleks bekas taman kerajaan yang sering disebut sebagai Water Castle. Tempat ini memiliki aura magis yang membuat banyak wisatawan jatuh hati.
Dulu, Taman Sari digunakan sebagai:
- Tempat pemandian keluarga kerajaan
- Area meditasi dan pertahanan
- Ruang rekreasi sultan
Kini, Taman Sari menjadi destinasi favorit untuk wisata sejarah sekaligus fotografi. Lorong-lorong bawah tanah, kolam pemandian, dan bangunan tua yang mulai termakan usia justru menambah kesan artistik dan misterius.
Alamat: Jl. Tamanan, Patehan, Kraton
Tiket:
- WNI: Rp5.000 – Rp10.000
- WNA: Rp10.000 – Rp20.000
Jam buka: 06.00 – 18.00 WIB
3. Candi Prambanan – Megah, Sakral, dan Mendunia

Candi Prambanan adalah mahakarya arsitektur Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu ikon wisata paling penting di Jogja. Dibangun pada abad ke-9, candi ini telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Kompleks Prambanan terdiri dari ratusan candi dengan Candi Siwa sebagai yang tertinggi dan paling megah. Relief-reliefnya menceritakan kisah Ramayana yang sarat makna filosofis.
Alasan Prambanan wajib dikunjungi:
- Arsitektur monumental yang memukau
- Nilai sejarah dan spiritual yang kuat
- Spot foto ikonik berlatar langit Jogja
Datang pagi atau sore hari akan memberi pengalaman terbaik, baik dari segi cuaca maupun pencahayaan.
Alamat: Jl. Raya Solo-Yogyakarta, Prambanan
Tiket:
- WNI: Rp10.000 – Rp20.000
- WNA: Rp200.000 – Rp350.000
Jam buka: 06.00 – 17.00 WIB
4. Malioboro – Nadi Kehidupan Wisata Jogja
Malioboro adalah denyut nadi Yogyakarta. Jalan ini selalu hidup, dari pagi hingga larut malam. Setiap sudutnya menyimpan cerita, dari pedagang kaki lima, seniman jalanan, hingga wisatawan dari berbagai daerah.
Di Malioboro, kamu bisa:
- Berburu batik dan oleh-oleh
- Menikmati kuliner khas Jogja
- Menyaksikan pertunjukan jalanan
- Merasakan suasana Jogja yang sesungguhnya
Berjalan kaki di Malioboro bukan sekadar aktivitas wisata, tapi pengalaman sosial yang mempertemukan banyak cerita dalam satu ruas jalan.
Alamat: Jl. Malioboro, Gedong Tengen, Yogyakarta
5. Alun-Alun Kidul – Santai, Mitos, dan Kebersamaan

Alun-Alun Kidul atau Alkid adalah ruang publik yang selalu ramai, terutama di malam hari. Terletak di selatan Keraton, tempat ini menawarkan suasana santai yang sulit ditemukan di kota besar lainnya.
Aktivitas favorit di Alun-Alun Kidul:
- Naik odong-odong lampu warna-warni
- Nongkrong sambil jajan
- Mencoba mitos berjalan lurus di antara dua pohon beringin
Alkid bukan soal wahana, tapi soal kebersamaan dan suasana.
Alamat: Jl. Alun-Alun Kidul, Mantrijeron
Tiket: Gratis
Jam buka: 24 jam
6. HeHa Sky View – Jogja dari Sudut Pandang Berbeda
Jika ingin melihat Jogja dari ketinggian, HeHa Sky View adalah tempat yang tepat. Destinasi ini menggabungkan wisata alam, kuliner, dan spot foto kekinian dalam satu area.
Daya tarik utama HeHa Sky View:
- Balkon kaca dengan pemandangan kota
- Instalasi neon modern
- Kafe dan restoran dengan panorama sunset
Datang menjelang senja adalah waktu terbaik untuk menikmati perubahan langit Jogja dari terang ke temaram.
7. Tugu Jogja – Simbol Filosofi dan Identitas Kota

Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih adalah landmark paling ikonik di Yogyakarta. Lebih dari sekadar monumen, tugu ini menyimpan filosofi mendalam tentang hubungan manusia, alam, dan Tuhan.
Awalnya bernama Tugu Golong Gilig, monumen ini sempat runtuh akibat gempa dan dibangun ulang dengan desain yang kini dikenal luas.
Kini, Tugu Jogja menjadi:
- Titik temu favorit
- Spot foto ikonik
- Simbol kebanggaan warga Jogja
8. Pasar Beringharjo – Wisata Belanja Penuh Cerita
Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional legendaris yang sudah berdiri sejak 1758. Lokasinya berada di kawasan Malioboro dan menjadi destinasi wajib bagi pemburu oleh-oleh.
Yang bisa kamu temukan di sini:
- Batik tulis dan batik cap
- Kerajinan tangan khas Jogja
- Jajanan tradisional
- Rempah-rempah dan jamu
Berbelanja di Beringharjo bukan cuma soal transaksi, tapi juga pengalaman budaya.
Alamat: Jl. Margo Mulyo No.16
Jam buka: 04.00 – 21.00 WIB
9. Desa Wisata Ledok Sambi – Healing Alami di Lereng Merapi

Untuk kamu yang ingin rehat dari hiruk-pikuk kota, Ledok Sambi adalah pilihan sempurna. Terletak di lereng Gunung Merapi, tempat ini menawarkan wisata alam yang tenang dan menyegarkan.
Daya tarik Ledok Sambi:
- Sungai alami yang jernih
- Sawah hijau dan pepohonan rindang
- Udara sejuk khas pegunungan
- Suasana desa yang damai
Ledok Sambi cocok untuk piknik, bermain air, atau sekadar duduk menikmati alam.
Alamat: Jl. Kaliurang Km 2, Pakem, Sleman
Yogyakarta adalah kota yang tidak hanya menawarkan tempat, tetapi juga pengalaman dan rasa. Dari sejarah, budaya, hingga wisata alam dan spot modern – semuanya berpadu harmonis.
Kalau kamu sudah mengunjungi sembilan destinasi di atas, satu hal bisa dipastikan: kamu benar-benar pernah menjelajah Jogja, bukan sekadar lewat.







