Fakta Unik Kota Saranjana

Temukan berbagai fakta unik tentang Kota Saranjana di Kalimantan, kota misterius yang dikenal sebagai kota gaib dengan sejarah yang penuh misteri dan legenda.

Kalimantan, pulau yang kaya akan budaya dan sejarah, memiliki berbagai cerita mistis yang menyelimuti tempat-tempat tertentu.

Salah satu cerita yang cukup menarik perhatian adalah tentang Kota Saranjana. Kota yang disebut-sebut sebagai “kota gaib” ini memiliki berbagai fakta unik yang membuatnya menarik untuk dijelajahi, meskipun keberadaannya tetap menjadi misteri bagi banyak orang.

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap 10 fakta unik mengenai Kota Saranjana yang menyelimuti Kalimantan Selatan.

1. Disebut Kota Tak Kasat Mata

Lokasi Kota Saranjana dikenal sebagai kota yang tidak tampak oleh mata biasa. Meskipun banyak yang meyakini keberadaannya, kota ini diyakini hanya dapat dilihat oleh orang yang memiliki kemampuan khusus, seperti mata batin.

Dalam cerita yang beredar di kalangan masyarakat Kalimantan, kota ini dipandang sebagai kota yang sangat maju, dengan gedung-gedung tinggi yang melambangkan kemajuan teknologi dan budaya yang luar biasa.

Masyarakat percaya bahwa hanya orang-orang terpilih yang dapat melihat dan mengakses kota ini.

2. Terdapat di Peta Kuno

Saranjana bukan hanya disebutkan dalam cerita lisan, tetapi juga memiliki bukti tertulis yang menunjukkan keberadaannya.

Dalam peta-peta kuno, seperti peta Salomon Muller 1845, peta Isaac Dornseiffen 1868, dan bahkan kamus Pieter Johannes Veth 1869, nama Saranjana ditemukan.

Bukti ini menunjukkan bahwa kota ini memang pernah ada, namun seiring waktu, kota tersebut hilang tanpa jejak.

Peta-peta kuno ini memberikan gambaran mengenai lokasi kota yang dianggap misterius, memberikan petunjuk penting bagi siapa saja yang ingin menelusuri sejarah kota ini lebih dalam.

3. Lokasi yang Memiliki Beragam Versi

Banyak versi yang mengemukakan tentang lokasi kota gaib ini. Salah satu versi yang paling terkenal menyebutkan bahwa Saranjana terletak di wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan. Versi lain mengatakan bahwa kota ini berada di Teluk Tamiang, Pulau Laut.

Sejarawan Universitas Lambung Mangkurat, Mansyur, menjelaskan bahwa terdapat berbagai cerita yang berbeda terkait lokasi Saranjana, yang pada akhirnya membuat keberadaannya semakin sulit untuk dipastikan.

Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa kota ini terletak di sebuah bukit kecil di Desa Oka-oka yang memiliki pemandangan indah namun dianggap angker oleh penduduk setempat.

4. Dikaitkan dengan Legenda Gunung Sebatung

Keberadaan Kota Saranjana juga erat kaitannya dengan legenda lokal yang sangat terkenal di Kalimantan Selatan, yaitu legenda penciptaan Gunung Sebatung.

Legenda ini mengisahkan Raja Pakurindang yang memerintah Kerajaan Halimun. Raja ini memiliki dua putra, Sambu Ranjana dan Sambu Batung, yang selalu bertengkar. Untuk mengakhiri perpecahan, sang raja membagi wilayah kekuasaan antara keduanya.

Sambu Batung akhirnya menjelma menjadi Gunung Sebatung, sementara Sambu Ranjana memilih untuk mendirikan Kota Saranjana di dunia gaib sebagai cara untuk hidup terpisah dari saudaranya.

5. Cocoklogi Nama Saranjana dengan Terajana dan Saranghaeyo

Nama “Saranjana” sering dikaitkan dengan kata-kata lain yang memiliki kemiripan fonetik, seperti “Terajana” dan “Saranghaeyo.” “Terajana” adalah sebuah kata yang dipopulerkan dalam lagu Roma Irama, sementara “Saranghaeyo” adalah kata dalam bahasa Korea yang berarti “Aku cinta padamu,” yang sering digunakan dalam drama Korea.

Meskipun kata-kata tersebut memiliki kesamaan dalam penyebutan, menurut Mansyur, para peneliti lebih memilih untuk melihat nama Saranjana dari sudut pandang sejarah dan makna yang lebih dalam, dan bukan sekadar cocoklogi.

6. Kota yang Dikaitkan dengan Masyarakat Dayak

Saranjana, meskipun lebih dikenal sebagai kota gaib, juga memiliki hubungan erat dengan suku Dayak yang merupakan penduduk asli Kalimantan. Dalam banyak cerita rakyat, Saranjana dianggap sebagai salah satu tempat yang berhubungan dengan leluhur suku Dayak.

Beberapa cerita bahkan menyebutkan bahwa kota ini dulunya merupakan pusat peradaban suku Dayak sebelum menghilang.

Hal ini menambah kesan mistis di sekeliling kota ini, mengingat suku Dayak sendiri memiliki budaya dan kepercayaan yang sangat kuat terhadap dunia spiritual.

7. Kota yang Pernah Menjadi Pusat Perdagangan

Berdasarkan beberapa penelitian, beberapa ahli sejarah percaya bahwa Saranjana pernah menjadi kota yang sangat maju pada masa lalu. Kota ini dikatakan memiliki hubungan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan besar yang ada di Asia Tenggara.

Pusat peradaban ini dikatakan memiliki pasar yang sibuk, serta berbagai bangunan megah yang digunakan untuk pertemuan penting.

Meskipun tidak ada bukti fisik yang jelas tentang pasar atau bangunan tersebut, cerita-cerita dari mulut ke mulut menunjukkan bahwa Saranjana pernah menjadi kota yang berkembang pesat dalam bidang ekonomi.

8. Keberadaan Saranjana yang Terlupakan

Meski nama Saranjana pernah tercatat dalam berbagai peta dan literatur sejarah, keberadaannya kini hampir terlupakan.

Banyak orang percaya bahwa kota ini memang ada, tetapi hilang karena alasan tertentu, seperti bencana alam atau alasan spiritual.

Ada yang mengatakan bahwa kota ini menghilang karena terlalu banyak manusia yang berusaha mengaksesnya dengan cara yang salah, sehingga kota tersebut ditutup dari dunia nyata dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang terpilih. Hal ini semakin menambah aura misteri yang mengelilingi Saranjana.

9. Saranjana sebagai Kota Spiritual

Banyak masyarakat Kalimantan yang percaya bahwa Saranjana bukan hanya kota fisik, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang lebih tinggi.

Kota ini dipercaya memiliki kekuatan magis yang bisa diakses oleh mereka yang memiliki kemampuan spiritual khusus.

Beberapa orang bahkan melaporkan pengalaman melihat kota ini dalam keadaan trans, di mana mereka dapat menyaksikan gedung-gedung tinggi dan peradaban yang sangat maju meskipun kota tersebut tak tampak oleh mata biasa.

Konsep Saranjana sebagai tempat spiritual ini menjadikannya lebih dari sekadar kota fisik, tetapi sebuah entitas yang memiliki hubungan dengan dunia lain.

10. Saranjana dalam Dunia Kontemporer

Saat ini, banyak orang yang tertarik untuk menemukan keberadaan Saranjana, terutama para petualang, sejarawan, dan mereka yang tertarik dengan dunia gaib.

Beberapa wisatawan bahkan berusaha mencari lokasi yang diyakini sebagai bekas kota tersebut, meskipun tak satu pun yang dapat mengonfirmasi kebenarannya.

Fenomena ini mengundang banyak spekulasi dan minat, menjadikan Saranjana sebagai bagian dari mitos yang masih hidup dalam budaya masyarakat Kalimantan dan Indonesia.

Kota Saranjana memang penuh dengan misteri dan aura gaib yang membuatnya menjadi topik yang menarik untuk dibahas.

Walaupun keberadaannya sulit untuk dipastikan, fakta-fakta yang ada tetap memberikan gambaran tentang sebuah peradaban yang pernah ada, namun kini hilang dari peta dunia.

Apakah Masalembo ini benar-benar ada, atau hanya sebuah legenda yang terus hidup dalam cerita rakyat? Hanya waktu yang akan menjawabnya, tetapi hingga saat ini, Saranjana tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Kalimantan yang patut untuk digali lebih dalam.